SIDOARJO, -Guna mewujudkan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya, Komando Rayon Militer (Koramil) 0816/14 Taman menggelar acara Cangkrukan Bela Negara, Jumat (21/10/2022)
Acara Cangkruan Bela Negara kali ini digelar di pendopo Kantor Desa Kletek Kecamatan Taman Kab Sidoarjo, dihadiri antara lain Sekcam Taman, Danramil 0816/ 14 Taman Kapten Inf Ghopur Urokhim, Kapolsek Taman, Kepala Desa Kletek M. Anas, S.T, Ketua BPD Desa Kletek beserta anggotanya, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua Rt dan Rw se Ds Kletek serta perwakilan masyarakat setempat.
Baca juga:
Kasrem 083/BDJ Pimpin Sertijab Dua Dandim
|
Bela Negara merupakan tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dilakukan secara teratur, menyeluruh dan terpadu serta dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup Bangsa dan Negara, karena itu kegiatan cangkruan bela negara kali ini sangat sesuai dengan situasi dan kondisi negara akhir akhir ini.
Dalam sambutannya Kepala Desa Kletek M.Anas mengatakan kegiatan cangkrukan bela negara merupakan bagian dari upaya pencerahan bagi seluruh warga masyarakat kususnya Ds Kletek Kec Taman, bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara."kedaulatan negara dan keutuhan wilayah Indonesia tidak hanya menjadi tanggung jawab bapak bapak TNI saja akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh warga masyarakat sesuai kemampuan dan profesi masing masing" pungkasnya.
Sementara itu Danramil 0816/14 Taman Kapten Inf Ghopur Urokhim menjelaskan, disamping sebagai sarana silaturahmi antara anggota Koramil 14 / Taman dengan seluruh komponen masyarakat Ds Kletek. Kegiatan Cangkrukan Bela Negara merupakan upaya mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan siap membela tanah air Indonesia terhadap segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar negeri yang dapat membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Kesadaran bela negara itu sangat penting untuk ditanamkan kepada seluruh masyarakat, sebagai perwujudan dari revolusi mental sekaligus sebagai upaya membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas tantangan dan ancaman guna mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh. Keragaman budaya, suku, agama, bahasa dan adat istiadat yang didasari pada Pancasila.
"Dengan menjaga semangat serta selalu mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari hari, negara dan bangsa Indonesia akan tetap jaya. Karenanya semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai Pasal 30 ayat (1) UUD 1945, " tegas Kapten Inf Ghopur Urokhim.